"With you is where I’d rather be, but we’re stuck where we are
And it’s so hard,you’re so far,this long distance is killing me"
Long Distance - Bruno Mars
Senin, 17 September 2012
Hai kamu...
Apa kabarmu? Lancang kah aku bila bertanya, masih kah kau merindukanku sesekali?
Aku masih. Tapi aku rindu kamu, setiap hari, seperti dulu. Tak pernah sedikitpun berkurang.
Hampir
setahun lalu sejak terakhir kali aku menyuratimu. Hari di mana surat
itu datang. Surat yang mengubah semuanya, menghentikan penantianku, yang
juga hampir menghentikan detak jantungku. Oh, aku baik-baik saja. Tidak
ada serangan jantung, untungnya. Hanya sedikit shock.
Dulu
aku tidak pernah menyangka kalau di hari ini aku akan menulis hal
seperti ini. Aku bahkan tidak menyangka hari ini akan datang. Tapi, hari
ini tetap datang. Seperti hakim yang tak berbelas kasih. Aku menulis surat ini untuk terakhir kalinya. Untuk sekedar menyelesaikan hal yang bagiku belum dibereskan.
Desember,
Januari, Februari, 4, 5, 6, . . .10 bulan... Aku kehilangan hak
memanggilmu sayang. Aku kehilangan hak memelukmu, menciummu, bahkan
meskipun hanya dalam surat. Aku kehilangan tempat bersandarku. Aku
kehilangan setengah rutinitasku sehari-hari, merindukanmu. Aku
kehilangan kamu. Surat itu datang dan surat itu yang mengakhiri
semuanya. 'Aku lelah,' katamu. 'Aku lelah merindukanmu tapi tak bisa memelukmu. And i guess this long distance is killing me. Kita putus aja.'
10 bulan...*glek*..sayang..*glek*...
Aku
menghabiskan 1 bulan pertama menangisimu. Aku menjalani bulan kedua
dengan tawa lebar. Yang dipaksakan. Yang kemudian dilanjutkan oleh
kekosongan di bulan ketiga. Bulan-bulan selanjutnya, kurasa aku sudah
gila.
Apa
salahku kita berdua berjauhan? Kalau boleh memilih, aku ingin ada
di sebelahmu, menemani tidurmu, menyemangati belajarmu. Tapi kita
berdua terpisah begitu jauh. Tidak, bukan oleh jarak antar benua ini.
Tapi kita terpisah oleh jarak semu. Jarak semu yang tercipta ketika kau
berhenti berusaha begitu keras untuk hubungan ini.
Aku pun berharap kau ada di sini!!! Menemani jalanku, menggenggam jemariku. Tapi yang kumiliki hanya foto, grafik tak bergerak!! Aku menghabiskan waktuku untuk tak merindukanmu, dan untuk merindukanmu! Aku berusaha keras meyakinkan diriku, ini sudah cukup bagiku. Meski aku tahu sebenarnya itu tak cukup! Karena aku mau kamu! Di sampingmulah aku ingin berada, duduk manis sambil mencintaimu!! Tapi apa dayaku?? Jarak tubuh kita tak masalah. Jarak hatimu yang menjauh itu yang menghancurkan aku. *cried*
I wonder, do you still have love, left for me, even if it's just a little?
10 bulan....
Aku merapihkan hatiku. Menemukan kenyataan konyol bahwa aku masih mencintaimu dan akan terus begitu. I will keep trying even for a slightest chance, you might've come back to me.
I know that, "it’s so hard, and you’re (heart) so far, this long distance is killing me. But this long distance break up isn't gonna stop me, loving you."
Bruno Mars - Long Distance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar