Kamis, 09 September 2010

His And Her Circumstances

Chapter II: Memory You Couldn’t Remember Well (His Circumstances)

“Renna, tunggu!” terdengar teriakan dari sudut jalan.
“Tunggu! Hei! Dasar jahil!” susul yang lain.
“Ayo sini kau! Jangan lari!!”
“Renna! Kami balas yah!”
Gadis SMA yang dipanggil Renna tak menoleh. Hanya terus berlari menjauh sambil tertawa-tawa. Puas tampaknya. Sementara beberapa korban kejahilannya masih terus berusaha mengejarnya. Si gadis jahil masih terus berlari sambil mencari tempat persembunyian berikutnya. Namun terlalu senang mungkin dan tak melihat jalannya. Lalu,...BRAAKK!! Ia menabrak seseorang. Dengan hanya menoleh sekilas ia berkata singkat, “Maaf, ya!”
Tak lagi dipedulikannya orang yang tadi ditabraknya sekarang ia sudah mulai berlari lagi. Tak menyadari awal dari sebuah dilema. Tanpa melihat dengan baik sosok lelaki yang sedang meringis kesakitan. Sosok yang akan jadi dilemanya. Berdiri disana, seorang siswa SMA, Terrant yang merutuk dalam hati, ‘Aduh sakit banget! Rese’ banget tuh cewe’! Gak bakal deh ntar Gue dapet cewe’ kayak gitu.’ Begitu si lelaki katakan. Namun tak merubah kenyataan, bahwa nanti mereka akan bersatu. Dan berpisah. Lalu bersatu lagi.....Siapa tahu kan? Itu kehendak Tuhan. Tak ada yang bisa merubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar