Kamis, 09 September 2010

His And Her Circumstances


Chapter I: Regrets That He Takes – First Part(His Circumstances) 

Diam termenung, seorang lelaki merapatkan tubuhnya sebisa mungkin ke bantal guling kesayangannya. Malam yang dingin untuk dilewatkan sendiri. Kembali merenungi dirinya. Menyesali perbuatannya. Bingung. Sesuatu yang sangat penting yang telah menopangnya selama ini telah pergi. Bukan mati. Hanya pergi dari kehidupannya selama-lamanya. Pergi,...karena kesalahan sang lelaki. Pergi dengan terhina. Merasa tak dihargai.
Pagi datang. Malam lagi. Lalu, pagi lagi. Tak terasa sudah seminggu hari-hari terus berjalan dengan seorang lelaki bernama Terrant Linn tak merasa sedikit pun ingin bergabung dengan kehidupan yang terus berjalan. Bukan tak bisa tapi tak ingin. Kesalahan berpikirnya, bahwa ia berpikir ia tak perlu lagi menjalani hidup seperti biasa karena hidupnya kosong tanpa gadisnya. Gadis yang diusirnya. Gadis yang dihinanya.
Ia merasa hari itu bagaikan mimpi. Ia merasa bentakannya pada tubuh mungil itu hanya mimpi. Tak terbayangkan sekarang, ia tega mendorong tubuh gadisnya ke jalan. Tanpa berpikir betapa penting sebenarnya arti sang gadis bagi dirinya. Betapa ia tak dapat hidup dan mengikuti berjalannya waktu tanpa gadisnya. Gadisnya yang bernama Renna Lewwings.
Ia berhenti melakukan semua yang biasa dilakukannya untuk kekasihnya itu.
Berhenti. Ia mulai berpikir, hidupku ini juga sebaiknya berhenti saja.
Dan,…itulah yang dilakukannya, mengiris pergelangan tangannya sendiri.
Pisau ditangannya…mulai mengiris pergelangan tangan yang satunya. Darah mengucur keluar. Tak lama sang lelaki hanya bisa mengeluarkan suara lirih…usaha terakhirnya…
“Ren…na…hh…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar